ABSTRAK
Turunan Aluminium (III) heteroleptik dinuklir simetris dan asimetris dari jenis gambar[dimana {μ 1 , 2 N, O}, {R = H( C1 ), CH 3 ( C2 ), Cl( C3 ), Br( C4 )}] dan gambar[dimana R′ = R = H( C5 ); R′ = H, R = Cl( C6 ); R′ = HR = Br( C7 ); R′ = OCH 3 , R = H( C8 ); R′ = OCH 3 , R = CH 3 ( C9 ); R′ = OCH 3 , R = Cl( C10 ); R′ = OCH 3 , R = Br( C11 )], yang masing-masing mengandung atom aluminium tetra–tetrakoordinat ( C1–C5, C9–11) dan tetra–heksakoordinat ( C6, C7 ), disintesis dan dikarakterisasi. Dua reaksi substitusi berturut-turut dari Al (OPr i ) 3 dengan diol dan oksim tersubstitusi dilakukan dalam rasio unimolar dalam benzena yang direfluks. Selanjutnya, kompleks ini dikarakterisasi melalui studi IR, 1 H-NMR, 13 C-NMR, dan 27 Al NMR dan spektrometri massa. Spektrum 27 Al NMR dari kompleks ini menunjukkan keberadaan atom aluminium tetra–tetra dan tetra–heksakoordinat. Kompleks yang disintesis ( C5 – C11) dan ligannya masing-masing dinilai terhadap Pseudomonas aeruginosa (gram negatif) dan Staphylococcus aureus (gram positif) untuk aktivitas antibakteri dan Fusarium oxysporum (patogen manusia) dan Aspergillus niger (patogen tanaman) untuk aktivitas antijamur. Senyawa representatif C6 diuji secara in vitro terhadap lini sel karsinoma kolorektal manusia (HCT116) dan lini sel kanker payudara manusia (MCF-7) untuk menilai sitotoksisitas melalui uji MTT. Selain itu, hubungan struktur–aktivitas di antara senyawa yang dipelajari juga telah dirancang. Di antara semua senyawa yang disintesis, senyawa C11 memperoleh aktivitas tertinggi terhadap bakteri gram positif dan senyawa C5 memperoleh aktivitas tertinggi terhadap patogen tanaman untuk aktivitas antijamur. Studi komputasional dilakukan untuk dua senyawa C5 dan C8 bersama dengan ligannya masing-masing LaH, LfH 2 , LgH 2 dalam fase gas menggunakan basis set B3LYP/631G*.
