ABSTRAK
Setelah stroke iskemik, rekanalisasi mekanis atau trombolisis memulihkan aliran darah. Namun, reperfusi dapat memperburuk kerusakan yang disebabkan iskemia pada orang-orang tertentu, yang mengakibatkan cedera reperfusi serebral. Kerusakan ini disebabkan oleh sejumlah kejadian patogenik, termasuk aktivasi komplemen dan trombosit, hiperperfusi pasca-iskemik, infiltrasi leukosit, dan gangguan sawar darah-otak. Sasaran penelitian utama dunia adalah mengembangkan pengobatan terapeutik baru untuk stroke. Mengintegrasikan nanosains dan kedokteran sangat penting seiring berkembangnya nanorevolusi. Penciptaan teknologi biogenik untuk produksi nanomaterial canggih adalah hasil dari rahasia yang ditemukan di alam. Studi saat ini mengungkapkan bahwa daun tanaman Panax ginseng yang signifikan secara farmakologis mampu melakukan biosintesis nanopartikel perak. Prosedur sintesis satu langkah yang cepat dan ekonomis telah tercapai. Spektroskopi FTIR, EDX, XRD, FE-SEM, DLS, dan UV-Vis digunakan untuk menganalisis nanopartikel perak yang baru dikembangkan. Arteri serebral tengah diblokir selama 1,5 jam dan kemudian direperfusi selama 48 jam untuk menyebabkan kerusakan iskemia-reperfusi serebral pada tikus. Sebelum iskemia-reperfusi, hewan diberi suntikan intravena nanopartikel pada dosis 15, 30, 60, dan 120 μg/kg sekali sehari selama 3 hari berturut-turut. Volume infark, aktivitas dehidrogenase laktat serum, dan kadar malondialdehid (MDA), fungsi pembelajaran dan memori, dan ekstravasasi imunoglobulin G (IgG) ke dalam parenkim serebral dievaluasi sebagai indeks kerusakan sel. Kerusakan reperfusi-stroke iskemik serebral tikus terbukti terlindungi oleh praperawatan dengan AgNP. Gangguan pembelajaran dan memori yang disebabkan oleh kerusakan reperfusi-stroke iskemik dicegah dengan praperawatan dengan AgNP. Nanopartikel perak juga secara signifikan memblokir ekstravasasi IgG dan mengurangi volume infark dan dapat digunakan sebagai obat baru untuk pengobatan stroke setelah melakukan studi uji klinis.