Kromatografi ionik adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk memisahkan dan mengidentifikasi ion-ion anorganik dan organik dalam suatu sampel. Metode ini sangat penting dalam berbagai bidang, seperti lingkungan, farmasi, makanan, dan industri kimia, karena kemampuannya untuk mendeteksi ion dalam konsentrasi sangat rendah dengan akurasi tinggi.
Prinsip kerja kromatografi ionik didasarkan pada interaksi ion dalam larutan dengan resin pertukaran ion yang ada di kolom kromatografi. Ion yang terkandung dalam sampel akan teradsorpsi dan kemudian terelusi secara selektif, memungkinkan pemisahan ion positif (kation) maupun ion negatif (anion) secara efisien. Detektor yang terhubung pada sistem kromatografi kemudian mengukur konsentrasi ion yang keluar dari kolom, menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif.
Keunggulan kromatografi ionik adalah sensitivitas dan selektivitasnya yang tinggi, serta kemampuannya mengolah sampel cair secara langsung tanpa perlu proses ekstraksi rumit. Teknologi ini juga memungkinkan analisis simultan berbagai jenis ion dalam satu waktu, sehingga mempercepat proses pengujian dan memastikan hasil yang akurat.
Dalam praktiknya, kromatografi ionik digunakan untuk memantau kualitas air minum, menguji kandungan nutrisi dalam makanan, mengevaluasi kemurnian obat, hingga mengendalikan proses produksi industri. Dengan perkembangan teknologi dan perangkat lunak modern, kromatografi ionik terus menjadi alat andalan dalam analisis kimia yang presisi dan terpercaya.